Menurut Mulyadi, mengabdi kepada rakyat tidak harus menjadi seorang kepala daerah.
“Apalah artinya memiliki jabatan sebagai Wabup, namun dipersulit dalam banyak hal untuk kepentingan rakyat. Beliau menyatakan lebih baik mundur saja ketika melapor kepada saya,” katanya.
Mulyadi mengaku pernah berpesan kepada Andri Warman dan Irwan Fikri apabila terpilih agar berorientasi kepada rakyat dengan mewujudkan kerja nyata yang bisa menjadi sebuah legacy (warisan), sehingga bisa dikenang oleh masyarakat.
Jadi Caleg
Sementara itu, langkah serupa juga diambil oleh Wabup Pesisir Selatan (Wabup) Pessel, Rudi Hariansyah.
Rudi Hariyansyah dilaporkan mundur dari posisinya saat ini dan memilih maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat (Sumbar) 1.
Kabar tersebut dibenarkan langsung oleh politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
“Iya, saya mengajukan pengunduran diri sebagai Wabup Pessel. Sedang dalam proses pengajuan (pengunduran diri),” katanya kepada Radarsumbar.com.
Ia mengatakan, dirinya berharap proses pengunduran dirinya bisa selesai dalam bulan Agustus 2023 ini agar proses pencalegannya tidak terjegal.
Rudi mengaku ingin maju sebagai Caleg DPR RI lantaran ingin berbuat lebih banyak untuk kampung halamannya dan bisa memfasilitasi keinginan dan segala hal yang dibutuhkan oleh masyarakat Pessel saat ini.
“Kita sama-sama tahu, dengan menjadi anggota DPR RI, maka saya bisa berbuat lebih banyak untuk Kabupaten Pessel ini,” katanya.
Ia mengatakan, banyak hal yang bisa ia perjuangkan di tingkat pusat, seperti pembangunan infrastruktur, kelautan, dan lain sebagainya.
“Agar anggaran dari pusat ini bisa cair, tentu harus dekat dengan pusat. Daerah kita ini tidak ada uang, harus kita akui, kita ini tak ada uang jika hanya mengandalkan APBD,” katanya.
Rudi berharap proses pengundurannya selesai dalam bulan Agustus 2023 ini dan tahapan pencalegan yang ia ikuti tidak bermasalah dan dipersoalkan di kemudian hari. (rdr/ant)