PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) melanjutkan pendataan lengkap koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada 15 September hingga 14 Oktober 2023 di provinsi tersebut.
“Pendataan lengkap koperasi dan UMKM merupakan pendataan seluruh pelaku dan unit usaha/perusahaan dengan skala usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia,” kata Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto di Padang, Sabtu.
Sugeng mengatakan pendataan lengkap koperasi dan UMKM dilaksanakan secara bertahap yang dimulai pada 2022 dan ditargetkan selesai pada 2024. Pendataan ditujukan untuk memperoleh data koperasi maupun UMKM yang bergerak di berbagai aktivitas usaha kecuali usaha pertanian.
Selain itu, pendataan lengkap koperasi dan UMKM juga bertujuan untuk memperoleh profil data yang mencakup pelaku usaha, unit usaha/perusahaan menurut wilayah maupun lapangan usaha dan penggunaan tenaga kerja.
Termasuk juga memperoleh data pasokan dan pasar, struktur pendapatan dan pengeluaran dari kegiatan usaha/perusahaan, permodalan serta pemanfaatan digitalisasi pada koperasi dan UMKM.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Endrizal menyebutkan hingga Juni 2023 tercatat 4.004 koperasi yang tersebar di 19 kabupaten dan kota di provinsi itu. Dari jumlah tersebut koperasi aktif yakni 2.052, dan 1.952 koperasi tergolong tidak aktif.
Kemudian khusus UMKM, Endrizal mengatakan Pemerintah Provinsi Sumbar memiliki program unggulan yakni menciptakan 100 ribu pengusaha milenial.