Berdasarkan pantauan stasiun AQMS Kota Padang, sejak 30 Agustus hingga 4 September, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) untuk parameter partikulat debu ukuran 2,5 mikron (PM2.5) masih dalam kategori sedang. Nilai ISPU PM2.5 masih menunjukkan tren peningkatan.
Terpisah Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) BMKG Koto Tabang Sugeng Nugroho mengakui terjadinya peningkatan konsentrasi nilai kualitas udara di Sumatera Barat sejak Jumat 1 September 2023 PM10 dan PM2.5.
Hal tersebut terjadi di seluruh wilayah di Sumbar khususnya bagian timur seperti Dharmasraya, Sijunjung dan Sawahlunto.
“Rata-rata yang sangat parah kualitas udaranya di wilayah timur Sumbar, sebab beberapa hari ini tidak terjadi hujan,” katanya.
Menurut Sugeng, peningkatan ISPU ini disebabkan oleh kebakaran lahan yang terjadi di Jambi, Riau dan Bengkulu sehingga kabut asap sisa kebakaran masuk ke wilayah Sumbar. (rdr/ant)