PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Kehutanan Sumatera Barat (Sumbar) menyebut berdasarkan hasil identifikasi tingkat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi tersebut tidak terlalu signifikan.
“Kebakaran hutan dan lahan di Sumbar tidak signifikan, dan hanya berada di selatan, tepatnya di Kabupaten Pesisir Selatan,” kata Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Sumbar Yozarwardi di Padang, Kamis.
Bahkan, berdasarkan pantauan data SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, titik panas (hotspot) di Kabupaten Pesisir Selatan hanya berkisar tiga atau empat titik api.
“Titik api yang ditemukan di Kabupaten Pesisir Selatan itu dua sampai tiga hari juga sudah padam,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya meragukan kabut asap yang menyelimuti provinsi tersebut sejak beberapa hari terakhir bersumber dari karhutla di Sumbar. Selain itu Dinas Kehutanan Sumbar juga belum mendapatkan informasi pasti terkait sumber kabut asap.
“Kita juga harus konfirmasi ke BMKG yang memiliki stasiun mengenai kondisi tersebut. Jadi saya tidak bisa mengatakan bahwa itu berasal dari karhutla, baik di Sumbar maupun daerah tetangga,” ujarnya.