Jalur itu menghubungkan Sumbar dengan Jambi dan merupakan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ke Pulau Jawa.
Andre mengatakan, Sumbar juga akan mendapatkan manfaat sosial berupa pemerataan pembangunan, keselamatan transportasi dan peningkatan aksesibilitas dari keberadaan Fly Over itu.
Insya Allah proses akan terus berjalan dan Sumbar akan memiliki Fly Over baru yang bisa dinikmati. Tentu akan banyak manfaatnya, seperti manfaat ekonomi yang akan mempengaruhi peningkatan produktivitas, menghemat waktu, pengurangan biaya dan operasional kendaraan. Manfaat lingkungan juga didapat, seperti pemerataan pembangunan, keselamatan transportasi dan peningkatan aksesibilitas,” kata Andre.
Beberapa waktu lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Andre Rosiade telah meninjau lokasi rencana pembangunan. Erick juga sudah menyetujui pembangunan fly over yang menjadi kunci mengurai kemacetan dan longsor di jalan ekstrem itu.
Dia menilai Fly Over di jalur tersebut sangat dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan dan rawan kecelakaan di sana. Karena itu, dia pun menurunkan salah satu BUMN yakni Hutama Karya (HK) untuk persiapan pembangunannya.
“Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik, kami dari BUMN mendukung penuh dengan menurunkan HK,” kata Erick saat itu. (rdr)