PADANG, RADARSUMBAR.COM – Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof Ganefri terus mendorong para alumni untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan atau bergelut di bidang wirausaha.
Hal tersebut disampaikan oleh Ganefri usai resmi mewisuda sebanyak 1.025 mahasiswa dan mahasiswi UNP pada hari ketiga, Kamis (28/9/2023).
Sebelumnya, UNP mewisuda sebanyak 1.073 orang pada Selasa (26/9/2023) dan 1.068 lulusan pada Rabu (27/9/2023).
“Saya terus mendorong kepada lulusan atau alumni untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan menjadi entrepreneur. Mudah-mudahan cikal bakal yang mereka dapatkan setelah tamat dari sini membawa mereka semua sukses menjadi entrepreneur muda atau bisa berkontribusi di berbagai lembaga pemerintahan dan swasta,” katanya, Kamis (28/9/2023).
Selain itu, Ganefri mengatakan, saat ini UNP berada di posisi teratas perguruan tinggi di Sumatera Barat (Sumbar) dari 16 perguruan tinggi yang masuk dalam rating versi UniRank 2023.
Tidak hanya itu, UNP juga berhasil berada di peringkat 30 di Indonesia menurut lembaga yang berasal dari negeri kangguru, Australia tersebut.
Sementara itu, pada wisuda ke tiga tersebut, UNP juga berkesempatan mendatangkan Kepala Pusat Pengembangan Generasi Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI), Sinta Saptarina Soemiarno.
Sinta menyampaikan orasi ilmiah di hadapan 1.025 wisudawan dan wisudawati dengan tema ‘Peran Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Keberlanjutan Kehidupan’.
“Saya mengapresiasi UNP karena telah mengundang Kementerian LHK RI untuk memberikan orasi ilmiah. Ini membuktikan UNP memiliki keberpihakan kepada lingkungan hidup dan pendidikan lingkungan,” katanya.
Sebelumnya, pada wisuda hari kedua, Rabu (27/9/2023), UNP juga menghadirkan Bupati Solok, Epyrdi Asda.
Pada orasi ilmiahnya, Epyardi mengatakan bahwa wisuda merupakan awal dari proses pendidikan yang sebenarnya, yakni kehidupan.
Para lulusan, katanya, harus mempersiapkan diri untuk menentukan langkah apa yang akan diambil untuk melanjutkan kehidupan.
Epyardi mendorong para wisudawan untuk menjadi enterpreneur sebagaimana yang telah mendarah daging pada jiwa orang Minangkabay.
“Banyak orang tua ingin anaknya menjadi pegawai, tapi sejatinya pegawai itu bukan motto orang Minangkabau. Orang Minang sangat identik dengan berdagang,” imbuhnya.
Selain itu, kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemmkab) Solok akan membuka peluang dan kesempatan sebesar-besarnya bagi lulusan UNP yang ingin terjun dalam dunia kewirausahaan di Kabupaten Solok. (rdr)