“Hampir semua lapangan usaha pada 2023 mengalami peningkatan angka PDRB, yang tertinggi yaitu di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, yakni sebesar 21,20 persen,” kata gubernur.
Mahyeldi mengatakan upaya pengentasan kemiskinan juga terus dioptimalkan. Tahun ini Rp1,6 triliun rupiah dana APBD Sumbar dialokasikan untuk program yang diarahkan guna menurunkan beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kantong-kantong kemiskinan di Sumatera Barat.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi dalam kesempatan itu mengatakan peringatan Hari Jadi ke-78 Sumbar harus dijadikan momentum untuk kemajuan daerah ke depan.
Ia mengingatkan beberapa pesan dari tokoh asal Sumbar dan tamu kehormatan pada peringatan hari jadi Sumbar sebelumnya sebagai pelecut untuk bisa lebih maju.
Guru Besar IPDN Prof DR Djohermansyah Djohan, MA sebagai tamu kehormatan pada peringatan Hari Jadi ke-78 Sumbar juga memberikan motivasi untuk akselerasi pembangunan daerah ke depan.
Ia menyebut ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian terutama karena Sumbar memiliki keterbatasan dalam PAD dan Sumber Daya Alam.
“Pemprov Sumbar harus pandai-pandai menjalin relasi dengan pusat, merangkul perantau, memperkuat perencanaan yang terintegrasi antara kabupaten/kota, provinsi dan pusat, gerakkan desentralisasi budaya secara masif dan kembangkan pilot project DPRD inovatif,” ujarnya. (rdr/ant)