PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyampaikan sejumlah capaian yang diraih pemerintah provinsi pada peringatan hari jadi ke-78 Sumbar di ruang sidang DPRD setempat, Minggu.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di provinsi ini terus mengalami kemajuan. IPM pada 2017 berada pada angka 71,24, meningkat menjadi 73,26 pada 2022. Angka ini lebih tinggi dari capaian nasional yang hanya 72,91,” katanya di Padang.
Ia menyebut IPM yang diharapkan meningkat lagi pada 2023 itu terbantu oleh capaian di sektor pendidikan dan kesehatan. Rata-rata lama sekolah Sumatera Barat saat ini berada pada 9,18 tahun dan harapan lama sekolah berada di angka 14,10 tahun atau sudah di perguruan tinggi tahun kedua.
Selanjutnya usia harapan hidup di Provinsi Sumatera Barat saat ini berada di angka 69,90 tahun. “Capaian ini tentu cukup melegakan kita sebagai daerah yang memang berharap kepada sumber daya manusianya,” katanya.
Sementara itu di sektor ekonomi, angka kemiskinan di Sumbar tahun demi tahun terus mengalami penurunan. Jika pada 2017 penduduk miskin Sumbar berjumlah 364.510 orang atau 6,87 persen, maka pada 2020 kemiskinan mampu ditekan hingga ke angka 344.230 jiwa atau 6,28 persen.
“Walau sempat naik kembali pada 2021, tapi pada 2022 dengan upaya bersama angka kemiskinan kembali menurun menjadi 335.210 jiwa atau 5,92 persen,” ujarnya.
Selanjutnya, PDRB per kapita atas harga berlaku Sumbar dalam tiga tahun terakhir (2020-2022) menunjukkan tren peningkatan yang stabil. Pada 2020 Rp43,82 juta, kemudian pada 2021 meningkat Rp45,35 juta dan pada 2022 mencapai Rp50,59 juta.