Pemilu 2024: Polda Sumbar Kerahkan Separuh Kekuatan Selama 222 Hari

Personel yang dikerahkan adalah gabungan dari Polda Sumbar beserta jajaran Kepolisian Resor (Polres) sekitar delapan ribu orang.

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono (kanan) didampingi Sekda Sumbar, Hansastri Matondang (kiri) mengecek pasukan yang tergabung ke dalam Operasi Mantap Brata Singgalang. (Foto: Dok. Adpim)

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono (kanan) didampingi Sekda Sumbar, Hansastri Matondang (kiri) mengecek pasukan yang tergabung ke dalam Operasi Mantap Brata Singgalang. (Foto: Dok. Adpim)

PADANG, RADARSUMBAR.COMKepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) melibatkan delapan ribu personel dalam Operasi Mantap Brata Singgalang yang merupakan operasi untuk mengawal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Singgalang 2024 di lapangan apel Satbrimob Polda Sumbar, Selasa (17/10/2023).

Suharyono mengatakan, Operasi Mantap Brata Singgalang 2023-2024 berlangsung selama 222 hari, terhitung mulai dari 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 mendatang.

“Personel yang dikerahkan adalah gabungan dari Polda Sumbar beserta jajaran Kepolisian Resor (Polres) sekitar delapan ribu orang, jumlah tersebut merupakan dua per tiga kekuatan,” katanya.

Ia mengatakan, Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa, sehingga setiap tahapan sejak 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024 harus dikawal secara maksimal agar berjalan aman dan kondusif.

Menurut Suharyono, aman yang dimaksud harus memenuhi empat aspek yakni security, surety, safety, dan peace.

Security yaitu perasaan bebas dari gangguan fisik dan psikis, surety yaitu perasaan bebas dari kekhawatiran, sementara safety yaitu perasaan terlindung dari segala bahaya, dan peace yaitu perasaan damai lahiriah dan batiniah.

“Empat hal itulah yang berusaha kami wujudkan dalam mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang di wilayah Sumbar,” katanya.

Namun demikian, katanya, pihaknya menyadari bahwa upaya pengamanan juga membutuhkan integrasi serta koordinasi dengan berbagai instansi atau lembaga terkait.

Sejauh ini, Polda Sumbar kata Suharyono, telah melakukan sejumlah diskusi dengan TNI, Pemerintah provinsi, instansi terkait lain demi mematangkan persiapan serta mengantisipasi berbagai gangguan.

Menurutnya untuk kondisi Sumbar secara umum masih terbilang aman, namun kewaspadaan serta kesiapsiagaan harus tetap dimaksimalkan.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat agar sama-sama mempertahankan situasi yang aman dan kondusif untuk ke depannya,” katanya.

Peraih gelar Adhi Makayasa 1992 (gelar lulusan Akpol terbaik) tersebut mengatakan, Polda Sumbar juga telah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan agar penanganan pelanggaran serta penyelesaian tindak pidana Pemilu dapat dilakukan secara profesional dan transparan, sehingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat. (rdr/ant)

Exit mobile version