PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menerima penghargaan Nominasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Berkinerja Terbaik di Kawasan Sumatera.
Penghargaan itu diterima dari Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, melalui Asisten Deputi Pangan Kemenko Perekonomian RI, Muhammad Saifullah, di sela Rakor Pengendalian Inflasi Sumbar 2023, Kamis (19/10/2023).
Saat membuka rakor yang mengusun tema ‘Mitigasi Kenaikan Harga Pangan Akibat Resiko Perubahan Iklim (elnino) dan Ketersediaan Bahan Bakar Minyak di Provinsi Sumatera Barat itu, Mahyeldi mengatakan bahwa perkembangan inflasi Sumbar pada September 2023 turun ke angka 1,93 persen, dari sebelumnya 3,23 persen pada Agustus 2023.
“Kami patut berbangga, mengingat inflasi di Sumbar turun pada September ini. Hanya selisih hampir 1 persen di bawah inflasi nasional yang berada pada angka 3 persen,” kata Mahyeldi.
Namun meski demikian, Mahyeldi mengingatkan bahwa pada Oktober tahun ini harga beras dan gula pasir terus mengalami kenaikan, yang ikut disebabkan oleh fenomena el nino di Indonesia, sehingga produksi beras dalam negeri menjadi terganggu, karena banyak petani yang gagal panen sehingga menyebabkan kelangkaan beras di tengah masyarakat, termasuk di Sumbar.
“Ini harus menjadi perhatian bagi kita bersama, perlu ada langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi kekurangan ketersediaan pangan akibat berkurangnya produksi tanaman pangan,” katanya.
Sektor pertanian, katanya, masih menjadi bagian utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan Ekonomi Sumbar.
Sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan memberikan kontribusi sebesar 21,20 persen untuk pertumbuhan ekonomi Sumbar pada 2022 dan merupakan kontribusi terbesar dibandingkan sektor-sektor lainnya.