PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) belum berencana menambah Pos SAR baru di Sumatera Barat (Sumbar).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik usai serah terima jabatan (sertijab) Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Padang dari Mahmud Afandi ke Hendri, Kamis (2/11/2023).
“Untuk saat ini, Sumber Daya Manusia (SDM) kami belum ada penambahan, terakhir kami baru dapat delapan orang tenaga beberapa tahun lalu, ini sudah tahun 2023 akhir, kami (Kantor SAR Padang) belum juga dapat tambahan tenaga,” kata Abdul Malik.
Ia mengatakan, keberadaan SDM dengan jumlah yang cukup merupakan hal yang sangat penting dan krusial bagi instansi seperti Basarnas.
“Tapi negara kita (belum menyetujui), saat ini Basarnas belum dapat (penambahan SDM), kami maksimalkan yang ada saja,” katanya.
Abdul mengatakan, di bagian operasional, Kantor SAR Padang memiliki tenaga sebanyak 45 orang dengan total keseluruhan anggotanya berjumlah 85 orang dengan ditambah tenaga outsourcing.
“Idealnya, personel di (wilayah kerja) Kantor SAR Padang itu lebih dari 200 orang,” katanya.
Saat ini, Kantor SAR Padang memiliki satu kantor utama atau komando di Kota Padang dan empat pos SAR.
Empat pos tersebut masing-masing berada di Kabupaten Limapuluh Kota, Pasaman, Solok Selatan (Solsel) dan Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar.
Namun kabar baiknya, kata Abdul, Kantor SAR Padang akhirnya mendapatkan hibah lahan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota.
Hibah lahan itu, katanya, digunakan sebagai Pos SAR Limapuluh Kota yang berada di Kota Payakumbuh.
Nantinya, lahan tersebut akan dijadikan Pos SAR baru menggantikan tempat lama yang dinilai kurang memadai.
“Ini lagi proses administrasi, sekarang kami sudah lihat lokasinya dan sudah disetujui Bupati dan untuk serah terima penyelesaian administrasi,” tuturnya. (rdr)