Ia mengeklaim bahwa Pertamina tetap menyalurkan sesuai dengan kuota yang telah ditentukan oleh Pemerintah. Adanya laporan antrian solar di beberapa SPBU muncul karena adanya ketidakseimbangan kebutuhan di setiap daerah.
“Sebenarnya tidak ada kelangkaan. Tapi permasalahan distribusi yang memang ada di beberapa tempat yang memang lebih banyak konsumsinya di tempat lain lebih sedikit, beberapa wilayah SPBU dalam keadaan yang normal. Sekarang ini sudah kami buat merata semua dan sudah terurai,” katanya.
Dengan menerapkan pemerataan distribusi dan pengawasan yang ketat di setiap SPBU, Riva memastikan penyaluran biosolar subsidi dapat mudah diakses oleh masyarakat.
“Ini juga merupakan komitmen yang akan kami lakukan terus menerus, tidak cuma hari ini saja tapi tetap kita jaga hingga akhir tahun 2023 saat Satgas Natal Tahun Baru. Begitupun ketika nanti ada kebijakan baru atau volume kuota 2024, kita akan tetap mengawal sehingga masyarakat yang membutuhkan dan menjadi target BBM subsidi ini dapat menikmatinya,” tuturnya. (rdr)