PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pelaksanaan workshop penyiaran dengan mengusung tema “Media Penyiaran, Garda Kearifan Budaya Lokal bagi Media Penyiaran dan Konten Kreator” memasukik hari kedua.
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar menghimbau adanya sinergitas antara media penyiaran dan konten kreator dalam membuat konten-konten yang bertemakan kearifan budaya Sumatera Barat yang bertempat di Solok Premiere Hotel, Jumat (1/12/2023).
Dalam paparannya selaku Narasumber, Robert Cenedy, KPID Provinsi Sumbar mengatakan, kearifan budaya lokal bukan hanya sekedar kesenian, tetapi banyak nilai kehidupan yang tertanam dalam budaya lokal yang bisa diejawantahkan dalam kehidupan keseharian yang mesti terus diajarkan.
Selain itu menurut Robert kearifan budaya lokal juga harus dipublikasikan secara masif kepada masyarakat luas agar masyarakat mengetahui budaya lokal itu sendiri secara menyeluruh dengan melibatkan media publik.
“Untuk saat ini media publik seperti televisi, radio adalah sarana yang paling tepat dalam mewartakan atau memberitakan budaya lokal kepada masyarakat,” kata Robert.
Pada kesempatan yang sama Eka Jumiati selalu Komisioner KPID Sumbar menambahkan bahwa selain publikasi melalui media penyiaran publik seperti televisi dan radio.
Sinergi media penyiaran dengan para konten kreator juga sangat dibutuhkan, dalam membuat konten-konten yang mengangkat kearifan budaya lokal khususnya Sumatera Barat.
“Dengan adanya konten-konten bertemakan kearifan budaya yang ada di Sumatera Barat dengan berlandaskan Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah, kita berharap masyarakat bisa menikmati suguhan konten yang mendidik dan membangun nilai-nilai budaya yang ada di Sumatera Barat,” ujar Eka.
Dengan mengedepankan kearifan budaya lokal, media maupun para konten kreator diharapkan mampu memberikan inovasi-inovasi dalam penyuguhan konten yang menghibur dan bermanfaat bagi masyarakat. (rdr/DiskominfotikSumbar)
Komentar