14 Mahasiswa PNP jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 6 Masih Dicari

Dua mahasiswa yang meninggal bernama Muhammad Teguh Amanda (19) dan Muhammad Alpikri (19).

Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP), Surfa Yondri membezuk salah satu mahasiswa yang terdampak erupsi Gunung Marapi. (Foto: Dok. Istimewa/Fajri Arianto)

Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP), Surfa Yondri membezuk salah satu mahasiswa yang terdampak erupsi Gunung Marapi. (Foto: Dok. Istimewa/Fajri Arianto)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP), Surfa Yondri mengatakan, 14 mahasiswanya menjadi korban terdampak erupsi Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Gunung Marapi dilaporkan mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) sore sekitar pukul 14.54 WIB.

“Ada 14 mahasiswa PNP yang menjadi korban,” kata Surfa Yondri kepada Radarsumbar.com via seluler, Selasa (5/12/2023) siang.

Surfa Yondri mengatakan, dari 14 orang mahasiswa yang terdampak erupsi, PNP sudah mengkonfirmasi delapan orang sudah ditemukan dengan dua meninggal.

Dua mahasiswa yang meninggal itu bernama Muhammad Teguh Amanda (19) dan Muhammad Alpikri (19).

“Sementara enam lainnya masih dalam proses pencarian dan evakuasi,” katanya.

Surfa Yondri mengatakan, pihaknya telah membentuk tim dan menyebar anggota ke lapangan untuk mendata serta memantau kondisi terkini dari 14 mahasiswa yang menjadi korban terdampak erupsi Gunung Marapi.

“Ada yang kami tugaskan di Posko Batu Palano dan Koto Baru, ke RSUD Padang Panjang hingga RSAM, saya sendiri juga sudah membezuk salah satu korban dan menghadiri pemakaman mahasiswa kita yang meninggal,” katanya.

“Kemudian, kami juga kerahkan adik-adik dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) serta kami juga turunkan anggota Korps Sukarelawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) PNP,” sambungnya.

Surfa Yondri mengatakan, 14 mahasiswa itu berasal dari satu jurusan, yakni Teknik Sipil dan bukan merupakan anggota dari UKM Mapala.

“Ini juga untuk menjawab pertanyaan masyarakat terkait keanggotaan mereka di Mapala, mereka bukan anggota UKM Mapala PNP,” katanya.

Mahasiswa tersebut, katanya, pergi untuk mengisi waktu libur mereka dengan cara mendaki gunung.

“Karena total ada 18 orang yang ikut dalam rombongan itu, satu orang tua mahasiswa dan tiga mahasiswa dari kampus lain,” katanya.

Dirinya juga memastikan bahwa proses perkuliahan tidak terganggu akibat peristiwa yang melanda PNP.

“Hanya saja, fokus dan konsentrasi seluruh almamater tertuju ke sana, ini sebagai bentuk solidaritas juga, tidak masalah, ini musibah yang tidak bisa diprediksi akan terjadi kapan,” tuturnya.

Berikut identitas delapan mahasiswa PNP yang sudah ditemukan:

1. Irvanda Mulya
2. Bima Pratama Nasra
3. Rofid Al Hakim
4. Zhafirah Zahrim Febrina
5. Muhammad Fadli
6. Ahmad Firman
7. Muhammad Teguh Amanda (MD)
8. Muhammad Alpikri (MD)

(rdr)

Exit mobile version