PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing bagi lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) agar memiliki daya saing dalam dunia kerja.
“Untuk menciptakan lulusan SMK yang memiliki kemampuan bahasa asing diperlukan pendidikan dan pelatihan vokasi yang terpusat dan berkelanjutan,” katanya di Padang, Senin.
Ia mengatakan hal itu saat membuka Rakor Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (TKDV) Provinsi Sumbar, di Padang.
Menurutnya menciptakan SMK yang berkualitas merupakan salah satu fokus pemerintah mulai tingkat pusat hingga daerah karena lulusan dari SMK bisa langsung terjun ke dunia kerja dan berkontribusi pada pembangunan.
Oleh karena itu, ia berharap agar kehadiran TKDV dapat menghasilkan inovasi yang penting untuk kemajuan SMK di Sumbar. Serta, bermuara pada lahirnya generasi lulusan SMK yang kompeten dan siap untuk bekerja atau untuk berwirausaha.
“Jangan sampai tamatan SMK belum punya kompetensi untuk bekerja. Kalau selepas SMK untuk mendapatkan pekerjaan masih harus menempuh pendidikan lanjutan, maka itu sama halnya dengan terjadinya perlambatan usia produktif, dan muaranya adalah perlambatan produktivitas pembangunan bangsa,” katanya.
Ia meminta setiap unsur terkait dalam pengelolaan SMK dan pendidikan vokasi, agar menempuh berbagai cara agar kualitas lulusan SMK betul-betul siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Menurutnya saat ini secara kualitas dan kemampuan, lulusan SMK di Sumbar sudah cukup bagus, namun dalam penguasaan bahasa asing masih jauh dari memadai sehingga daya saingnya menurun.
Sementara itu Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumbar, Ariswan menyebut harapan dari Gubernur Sumbar menjadi salah satu pokok pembahasan oleh Tim TKDV Sumbar.
“Penguasaan bahasa asing akan menjadi salah satu PR yang akan terus coba kita tuntaskan,” katanya.
Rakor TKDV tersebut diikuti oleh sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) SMK, Kasi SMK Cabang Dinas, serta unsur-unsur terkait dalam pendidikan kejuruan dan vokasi. (rdr/ant)
Komentar