Raih Penghargaan dari Lemkapi, Kapolda Sumbar: Sebagai Pemicu dan Pemacu Serta Alat Pengawas Kami

Penghargaan yang diterima oleh pihaknya merupakan capaian dari seluruh anggotanya dari tingkat Polda hingga Polsek se-Sumbar.

Dari kiri ke kanan: Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono dan Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan. (Foto: Dok. Istimewa)

Dari kiri ke kanan: Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono dan Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Suharyono mengatakan, pihaknya berterima kasih atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan oleh Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi).

Menurut Suharyono, penghargaan yang diberikan kepada pihaknya merupakan pencapaian selama satu tahun belakangan dalam mewujudkan dan mengembalikan kepercayaan publik serta membangun citra Polri yang lebih baik lagi.

“Kami sudah membuktikan dalam satu tahun belakangan, bahwa angka kepercayaan masyarakat Sumbar terhadap Polri itu sudah 76 persen, sedianya fluktuatif, naik dan turun tergantung bagaimana pelayanan prima dari Polri,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/1/2024) siang.

Peraih gelar Adhi Makayasa (lulusan Akademi Kepolisian terbaik) tahun 1992 itu mengatakan, penghargaan yang diterima oleh pihaknya merupakan capaian dari seluruh anggotanya dari tingkat Polda hingga Polsek se-Sumbar.

Selain itu, katanya, peran masyarakat hingga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga menjadi indikator terhadap penghargaan yang diraih Polda Sumbar.

“Kami tidak ingin cepat puas terhadap penghargaan yang diraih ini. Cepat puas merupakan awal dari ketidaktahuan. Kemudian tidak bersikap takut, karena takut merampas kemampuan yang dimiliki serta tak berbohong karena kejujuran akan ters mengejarnya,” katanya.

Untuk mempertahankan perkembangan positif di tubuh Polri, kata Suharyono, juga dimulai dari perilaku anggota itu sendiri.

“Percuma pencapaian ini diraih namun pengendalian ke bawah, mental dan kepribadian malah surut. (Penghargaan) ini merupakan bagian pemicu dan pemacu kami lebih baik, sebagai pengendali kami, kami malu menyimpang, kami malu tak berprestasi dan kami malu tak berbuat baik serta tak melayani masyarakat dengan prima,” katanya.

Ia mengatakan, penghargaan yang diraih justru membuat pihaknya semakin menunduk dan terus mengoreksi diri.

“Apa sudah pantas kami menerima ini, masing-masing individu harus berbuat lebih baik lagi, artinya penghargaan yang diraih merupakan wujud dari program Presisi Kapolri itu bisa dilaksanakan dengan baik,” katanya.

Suharyono mengatakan, terdapat strategi besar atau grand strategy yang dibangun oleh Polri, di antaranya membangun kepercayaan, kemitraan dan memberikan pelayanan prima.

“Tujuan kami ada lima, polisi itu menekan angka kriminalitas, meningkatkan hasil kinerja dari ungkap perkara, mengurangi pengangguran masyarakat bahkan menghilangkan, meningkatkan profesionalisme dan mewujudkan citra Polri semakin hari makin meningkat, serta menekan angka kriminalitas,” katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan mengapresiasi seluruh jajaran Polda Sumbar hingga tingkat Polsek terhadap peningkatan kinerja yang cukup signifikan

Edi memuji program Jumat Curhat yang dilaksanakan oleh Polda Sumbar hingga ke jajaran bawah di mana kegiatan itu menjadi sarana masyarakat untuk menyalurkan aspirasi, masukan hingga kritikan ke Polri.

“Masyarakat tidak merasakan begitu sulit untuk menyampaikan aspirasi, masukan bahkan kritik ke Polri,” katanya.

Selain itu, Lemkapi juga memuji langkah Polda Sumbar dalam memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta penanganan penyalahgunaan narkotika dengan lebih dari 1.000 kasus.

“Tentu ini semua dilakukan dalam memberikan perlindungan, pertolongan, pengayoman dan kami hadir menyampaikan apresiasi dan terima kasih ke Kapolda Sumbar. Jangan puas, terus memberikan pelayanan, meningkatkan perlindungan ke masyarakat agar Polri semakin terus mendapatkan kepercayaan masyarakat,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version