Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Dirjen Pembendaharaan (DJPb) Sumbar, Syukriah HG, menegaskan bahwa penyaluran hibah perlu diimplementasikan secara tepat melalui pelaksanaan program-program yang terus mendukung tercapainya target nol emisi karbon pada 2060.
“Inisiatif pembangunan rendah karbon itu sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia memiliki ketahanan terhadap dampak perubahan iklim. Ini sangat penting bagi kelangsungan hidup generasi kita ke depan,” katanya.
Penyaluran dana hibah dari BPDLH Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI tersebut, sambung Syukriah, merupakan salah sati kebijakan utama pemerintah pusat dalam rangka upaya mengurangi emisi serta mendorong pertumbuhan ekonomi serta pembangunan yang berkelanjutan.
“Oleh karena itu, kami memang perlu menyegerakan program-program, sehingga upaya pengurangan emisi ke depan semakin lebih baik,” tuturnya. (rdr)