“Kita edukasi ke sekolah-sekolah serta pelayanan kesehatan ke rumah-rumah masyarakat didampingi Babinkamtibmas dan Babinsa,” katanya.
Ia mengakui Dinas Kesehatan Agam juga melakukan pendataan masyarakat berisiko tinggi yang berada pada jarak 3,5-8 kilometer dari Gunung Marapi.
Ini bentuk upaya yang dilakukan dalam mencegah inpeksi saluran pernapasan akut dampak dari erupsi itu.
Namun ia mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan kesehatan dengan selalu memakai masker bila beraktivitas di luar rumah.
“Warga diminta tetap waspada terhadap kondisi kesehatan dengan erupsi tersebut,” katanya. (rdr/ant)