Ia menambahkan itik Kamang menjadi ciri khas di Agam yang memiliki adaptasi yang kuat terhadap lingkungan setempat.
Serta kualitas produk yang unggul seperti daging dan telur. Namun dalam beberapa tahun terakhir, populasi itik Kamang mengalami penurunan yang signifikan akibat berbagai faktor termasuk perubahan lingkungan dan kurangnya perhatian dalam pengelolaannya.
Sementara Bupati Agam Andri Warman menambahkan pengajuan proposal telah disampaikan dengan melampirkan data dan informasi mengenai nilai strategis, asal usul, sebaran asli geografis, karakteristik, informasi genetik, jumlah dan struktur populasi, beserta foto yang mendukung mengenai penetapan rumpun atau galur Itik Kamang.
Pemkab Agam sangat mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk pelestarian jenis unggul seperti itik Kamang.
“Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan peternak lokal dan mendukung keberlanjutan sektor peternakan di Indonesia,” ujarnya.
Ia berharap dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, proposal ini dapat menjadi tonggak penting dalam upaya melestarikan keanekaragaman genetik hayati Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan peternak di Agam. (rdr/ant)