Ia menambahkan bantuan pompa air yang didapatkan oleh kelompok tani tergantung luas lahan mereka.
Untuk lahan 10 hektare bakal mendapatkan satu unit dan kalau 20 hektare mendapatkan dua unit.
“Total bantuan sebanyak 83 unit dan kita hanya menerima hasil. Pendistribusian pada Mai 2024 dan kini sedang mengajukan surat keputusan ke pusat,” katanya.
Ia mengakui kriteria kelompok penerima bantuan berupa sawah tadah hujan, indek pertanaman rendah biasa orang dua kali dan dia satu kali
Setelah itu bertanam kurang dari dua kali layak diusulkan dan tidak punya irigasi teknis.
Bantuan itu untuk percepatan tanam padi, kalau ada musim hujan maka bisa mengairi sawah dengan target sawah tadah hujan.
“Tahun sebelumnya tidak ada Agam mendapatkan bantuan dan ini kebijakan Kementerian Pertanian tentang kedaruratan pangan. Pelaksanaan di lapangan kerjasama dengan TNI,” katanya. (rdr/ant)