LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan rehabilitasi kolam Balai Benih Ikan (BBI) Gumarang, Kecamatan Palembayan senilai Rp1,7 miliar pada 2024 untuk meningkatkan produksi benih ikan di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Rosva Deswira di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan dana Rp1,7 miliar itu digunakan untuk rehabilitasi kolam pemijahan, pembesaran, pemanenan dan lainnya.
“Rehabilitasi kolam tersebut telah dimulai pada awal Agustus 2024 dan selesai pada pertengahan Oktober 2024 sesuai dengan kontrak kerja,” katanya.
Ia mengatakan dana rehabilitasi kolam tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2024.
Kolam yang direhabilitasi tersebut telah bocor, sehingga hama ikan berkembang dan produksi benih berkurang.
Saat ini, tambahnya produksi benih ikan di BBI Gumarang itu hanya 500 ribu ekor benih jenis ikan nila.
Dengan direhabilitasi kolam tersebut, maka produksi bisa ditingkatkan menjadi 1.000.000 ekor.
“BBI Gumarang bakal diaktifkan kembali setelah rehabilitasi kolam dilakukan dan ini target kita kedepan,” katanya.
Ia menambahkan kedepan bakal mengembangkan pembenihan ikan jenis gurami, mas dan lele.
Namun tenaga di BBI tersebut masih terbatas, karena pemijahan ikan tersebut dengan tenaga yang terampil.
“Kita berupaya untuk menambah tenaga di BBI Gumarang, agar target bisa tercapai nantinya,” katanya.
Ia mengakui Agam memiliki dua BBI di Gumaran dan Lubuk Basung. Khusus BBI Lubuk Basung tidak begitu luas dan produksi masih maksimal sekitar 1.000.000 ekor setiap tahunnya.
Benih ikan tersebut dipasarkan ke pembudidaya ikan di Agam, kabupaten atau kota di Sumbar dan provinsi lainnya .
“Hasil penjualan benih ikan bakal menjadi pendapatan asli daerah di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam,” katanya. (rdr/ant)