Ini untuk memastikan kesehatan dari satwa tersebut. “Harimau masuk ke kandang jebak yang dipasang sejak Kamis (23/12),” katanya. Ia mengatakan, Resor KSDA Agam telah melakukan penanganan konflik manusia dengan harimau semenjak 1 Desember 2021, setelah sapi warga dimangsa harimau.
Akibatnya, satu ekor anak sapi milik warga atas nama Rano (38) mati setelah dimangsa dan induknya mengalami luka-luka. Satwa itu sudah berulang kali masuk pemukiman dan mengejar ternak warga lainnya. Dengan kondisi itu, pihaknya melakukan pengusiran beberapa hari, namun harimau kembali muncul dan mengevakuasi dengan cara memasang dua kandang jebak.
Sementara Wali Nagari Salareh Aia, Iron Maria Edi menambahkan lokasi langsung disterilkan dari warga. “Saya bersama Polsek Palembayan Iptu Diki Satria melarang warga untuk mendekat ke lokasi, agar satwa tidak merasa terganggu,” katanya. Dengan telah ditangkap harimau ini, maka warga sudah bisa melakukan panen tandan buah segar kelapa sawit, pinang dan lainnya. (ant)