Saat ini, tambahnya, Baznas Agam telah membentuk 15 OPZ yang tersebar di nagari atau desa adat dan Lapas Kelas IIB Lubukbasung. “Kita berupaya untuk memperbanyak UPZ di nagari pada tahun ini dan berharap tercapai nantinya,” katanya.
Ia menambahkan, upaya yang lain melacak potensi zakat dan memperbanyak kerjasama dengan minimarket.
Kerja sama itu dengan menyediakan kotak infak di setiap minimarket tersebut. “Kita telah menjajaki di beberapa minimarket dan mudah-mudahan target itu bakal tercapai nantinya,” katanya.
Ia mengakui, pada 2022 pendapat ZIS sebesar Rp9,83 miliar dari target Rp11 miliar. Pada 2021 pendapat ZIS sebesar Rp9,43 miliar dan pendapat setiap tahun meningkat. (rdr/ant)