Disdukcapil Agam Lakukan Perekaman Data Siswa di Bukittinggi

Perekaman data kita lakukan selama dua hari pada 8-9 Maret 2023 dan siswa tersebut merupakan warga Agam yang sekolah di kota tetangga.

Petugas Disdukcapil Kabupaten Agam dan petugas Disdukcapil Kota Bukittinggi sedang berada di SMKN 1 Bukittinggi, Rabu (8/3). (ANTARA/HO-Disdukcapil Agam)

Petugas Disdukcapil Kabupaten Agam dan petugas Disdukcapil Kota Bukittinggi sedang berada di SMKN 1 Bukittinggi, Rabu (8/3). (ANTARA/HO-Disdukcapil Agam)

AGAM, RADARSUMBAR.COM – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten amelakukan perekaman data penduduk bagi siswa SMKN 1 Kota Bukittinggi yang berasal dari kabupaten itu dalam mengakomodir hak pilih mereka pada Pemilu serentak 2024.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam Helton di Lubukbasung, Rabu, mengatakan perekaman data siswa SMKN 1 Kota Bukittinggi itu sebanyak 525 orang.

“Perekaman data kita lakukan selama dua hari pada 8-9 Maret 2023 dan siswa tersebut merupakan warga Agam yang sekolah di kota tetangga,” katanya.

Ia mengatakan, perekaman data itu dengan mengerahkan alat dan enam orang petugas. Perekaman data tersebut terlaksana atas kerjasama antara Disdukcapil Agam dengan Disdukcapil Bukittinggi.

“Kita sama-sama melakukan perekaman data penduduk di SMKN 1 Bukittinggi dan apabila Disdukcapil Bukittinggi selesai melakukan perekaman, maka ikut membantu perekaman siswa asal Agam,” katanya.

Ia menambahkan, perekaman data itu tidak saja di SMKN 1 Bukittinggi dan bakal dijadwalkan di SMA, SMK dan MA lainnya di Bukittinggi. Perekaman data itu untuk mengakomodir hak pilih bagi pemilih pemula di daerah tersebut saat Pemilu serentak 2024.

“Apabila data mereka sudah direkam, maka KTP-el mereka sudah bisa diterbit dan ini untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut,” katanya.

Ia mengakui, perekaman data tersebut juga berlangsung di SMAN 1 Lubukbasung, Agam, Rabu (8/3/2023). Sebelumnya, Disdukcapil Agam juga melakukan perekaman data di SMK Perbankan Bougenville Lubukbasung.

“Kita sedang melakukan program perekaman data di sekolah dalam menyasar siswa yang telah berusia diatas 17 tahun,” katanya. (rdr/ant)

Exit mobile version