Selain itu, zakat ini disalurkan bukti pertanggungjawaban kepada muzakki yang telah berzakat melalui Baznas Agam.
Sementara Bupati Agam, Andri Warman mengaku bangga ketika mengetahui mahasiswa penerima zakat miliki IPK yang cukup tinggi.
“Beberapa mahasiswa yang kita tanya, rata-rata miliki IPK di atas 3,5 bahkan ada 4,0. Ini sangat luar biasa, semoga bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” katanya.
Ia mengakui, meraih IPK tinggi tidak mudah dan membutuhkan perjuangan, sehingga meraih nilai yang cukup tinggi.
Bicara pendidikan, bupati menceritakan bagaimana perjalanan hidupnya dalam menjalani pendidikan ditengah keterbatasan ekonomi.
Ia juga berasal dari keluarga kurang mampu, sama dengan mahasiswa penerima zakat ini. Tapi berkat kerja keras dan perjuangan, bisa mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi.
Dengan kondisi itu, kata kuncinya adalah tidak ada yang tidak bisa di dunia ini jika ada kemauan. “Intinya kemauan. Jika ini ditanamkan dalam diri, maka semua kendala akan ada jalan keluarnya,” katanya. (rdr/ant)