“Saat ini kita masih mendata kerusakan dampak dari gempa bumi tersebut,” katanya.
Ia mengakui, lindu tersebut sangat dirasakan warga Agam, sehingga mereka berhamburan keluar rumah. Sebagian warga yang tinggal di sepanjang garis pantai Kecamatan Tanjungmutiara, mengungsi ke daerah lebih aman di Sungai Nibuang, Cacang dan lainnya.
Mereka mengungsi karena adanya informasi potensi tsunami yang beredar di media sosial. Sementara peringatan dini tsunami hanya di Sumatera Utara dan potensi tsunami tersebut telah dicabut BMKG beberapa jam setelah gempa bumi.
Namun, Bambang mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana susulan dengan cara keluar rumah saat gempa. (rdr/ant)