Pemkab Agam Alokasikan Rp20 Miliar untuk Pembangunan Fisik di Tanjungraya

Dana sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan infrastruktur seperti, perbaikan ruas jalan kabupaten, pembangunan bahu jalan, rehab gedung sekolah, pembangunan toilet sekolah, pagar sekolah, jembatan, irigasi, pembangunan SPAM jaringan perpipaan dan lainnya.

Camat Tanjungraya, Roza Syafdefianti (kiri) sedang memimpin pertemuan dengan warga. (Dok Antara/Yusrizal)

Camat Tanjungraya, Roza Syafdefianti (kiri) sedang memimpin pertemuan dengan warga. (Dok Antara/Yusrizal)

LUBUK BASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam pada 2023 mengalokasikan dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Kecamatan Tanjungraya.

Camat Tanjungraya, Roza Syafdefianti di Lubukbasung, Senin, mengatakan dana sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan infrastruktur seperti, perbaikan ruas jalan kabupaten.

Juga pembangunan bahu jalan, rehab gedung sekolah, pembangunan toilet sekolah, pagar sekolah, jembatan, irigasi, pembangunan SPAM jaringan perpipaan dan lainnya.

“Dana yang didapatkan Tanjungraya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp11 miliar, pada 2021 Rp11 miliar dan 2020 Rp5 miliar,” katanya.

Ia mengatakan, dana Rp20 miliar itu sudah termasuk dana pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Agam yang berasal dari Tanjungraya seperti, Alhamdi Arif, Irfan Amran dan Suhermi.

Namun dana tersebut belum termasuk dari APBD Provinsi Sumbar yang digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan di Tanjungraya.

Untuk dana APBD Provinsi Sumbar digunakan untuk pembangunan jembatan Kurambik, pengaspalan jalan provinsi di Nagari Bayua, dan penambalan jalan yang rusak.

“Pembangunan jembatan sedang berlangsung pekerjaanya. Pada tahun ini Tanjungraya juga mendapatkan Pokir dari Muhammad Iqbal berupa rehab rumah, irigasi, Pamsimas dan lainnya,” katanya.

Ia berharap dengan adanya dana sebesar Rp20 miliar itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Disamping itu, ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung kegiatan pembangunan infrastruktur, serta ikut menjaga dan memelihara apapun jenis pembangunnya.

Termasuk berpartisipasi mendukung pelaksanaan dan pengawasan pembangunannya yang sedang berjalan.

“Apabila dapat penolakan warga, maka kita kesulitan untuk mendapatkan dana tahun berikutnya,” katanya. (rdr/ant)

Exit mobile version