BPBD Agam Catat 98 Bangunan Rusak akibat Banjir dan Longsor di Tanjung Raya

Satu unit rumah di Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam tertimbun tanah longsor. Antara/HO-BPBD Agam.

LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mencatat hampir 98 bangunan yang terdiri dari rumah, kedai, sekolah dan fasilitas umum lainnya mengalami kerusakan akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor pada Kamis (13/7/2023) lalu.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Agam Bambang Warsito, menyebutkan bencana banjir bandang dan tanah longsor tersebut terjadi di 37 titik yang tersebar di dua nagari di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/7/2023) sekitar pukul 22.30 WIB hingga pukul 23.30 WIB.

“Sebaran titik longsor di antaranya di Jorong Muko-muko dan Jorong Alai Nagari Koto Malintang, Jorong Sungai Tampang, Jorong Sigiran, Jorong Galapuang dan Jorong Pantas Nagari Tanjung Sani,” ujarnya lewat siaran pers yang diterima radarsumbar.com.

Akibat bencana tersebut kata Warsito, puluhan rumah warga, kedai, sekolah dan fasilitas umum mengalami kerusakan. Terdiri dari 86 unit rumah, 1 sekolah, 2 kedai dan 9 fasilitas umum. Kerusakan tersebut terdata mulai dari rusak ringan hingga yang rusak berat. Kemudian, bencana tersebut juga mengakibatkan dua orang warga meninggal dunia. “Warga yang meninggal dunia ini terdapat di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani,” sebutnya.

Lebih lanjut dijelaskan, material banjir bandang yang membawa bebatuan dan kayu menutupi akses jalan provinsi dan jalan kabupaten. “Akibatnya akses jalan putus total,” tutup Bambang. (rdr)

Exit mobile version