Sementara Bupati Agam Andri Warnan mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilakukan mengingat beredar isu terkait pengaruh pemasangan tanda di telinga sapi atau eartag dan PMK pada ternak.
“Masyarakat mengetahui pengaruh dari kegiatan yang kita lakukan untuk melindungi ternak dari PMK,” katanya.
Ia mengakui, dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kasus PMK antara lain menyebabkan kehilangan produksi ternak dan kehilangan ternak itu sendiri.
“Untuk itu salah satu upaya Pemkab Agam melakukan pencegahan PMK adalah dengan membentuk kekebalan pada hewan ternak dengan vaksinasi,” katanya.
Ia menambahkan, perlunya upaya percepatan pelaksanaan kegiatan mengingat populasi ternak sapi di Agam sebanyak 31.784 ekor dan kerbau 13.330 ekor. (rdr/ant)