Setidaknya ada sekitar puluhan individu bunga rafflesia yang telah mekar sempurna di dua lokasi tersebut.
Dengan kondisi itu, menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara dan domestik untuk melihat bunga secara dekat.
“Wisatawan mancanegara cukup ramai berkunjung, karena keberadaan bunga ini saya menginformasikan ke pihak hotel dan travel di Sumbar maupun provinsi lainnya,” katanya.
Ia mengakui, bunga rafflesia ditanam di halaman rumah dan di lokasi lain tidak ada yang mekar pada tahun ini.
Ini disebabkan karena akar atau tetrastigmanya kena kayu yang tumbang. Membuat bongkol, akarnya menjadi rusak dan mati.
“Sekarang saya sudah membuka lokasi konservasi untuk bunga rafflesia dan sudah banyak tetrastigma di tanam. Untuk mendapatkan bunga rafflesia disana masih lama lagi,” katanya. (rdr/ant)