Ia telah mengajukan permintaan pertalite sebanyak 32 ribu kilo liter dan dikirim hanya 24 ribu kilo liter. Sedangkan bio solar dan pertamax diminta 8 ribu kilo liter. “Pertalite akan dikirim 16 kilo liter pada Jumat (1/10) siang dan kini sedang dikirim ke Lubukbasung. Apabila sampai, sekitar pukul 16.00 WIB, akan habis,” katanya.
Ia mengakui, BBM ini langka akibat pengurangan kuota semenjak 15 September 2021. Dengan adanya pengurangan itu, BBM yang datang akan cepat habis, karena konsumen di Lubukbasung cukup banyak.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM Agam, Nelvia Fauzana menambahkan ia telah berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk menyikapi kelangkaan BBM itu, dan kendala pada pemesanan dari pihak SPBU. “Saya juga melakukan koordinasi dengan pihak SPBU dan BBM sudah dalam perjalanan,” katanya. (ant)