Perdana, Tahanan Lapas Lubuk Basung Dilatih Potong Rambut

Ini modal ketika kembali ke keluarga dan masyarakat. Modal ini bisa sebagai bekal untuk mencari pekerjaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Basung Muhammad Ali memasang tanda peserta, Senin (13/11). Dok Lapas Kelas IIB Lubuk Basung. (Foto: Dok. Antara)

Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Basung Muhammad Ali memasang tanda peserta, Senin (13/11). Dok Lapas Kelas IIB Lubuk Basung. (Foto: Dok. Antara)

LUBUK BASUNG, RADARSUMBAR.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubuk Basung bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) setempat melatih sebanyak 16 warga binaan pemasyarakatan (WBP) tentang keterampilan barbershop atau memotong rambut khusus laki-laki dalam membekali mereka.

Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Basung, Muhammad Ali mengatakan, pelatihan ini diikuti sebanyak 16 warga binaan pemasyarakatan dan pelatihan diadakan di Lapas Kelas IIB Lubuk Basung selama 30 hari.

“Pelatihan ini berkat kerja sama kita dengan UPTD BLK Agam dan kegiatan berlangsung selama 30 hari,” katanya, Senin (13/11/2023).

Ia mengatakan, 16 warga binaan pemasyarakatan tersebut merupakan orang yang beruntung bisa memperoleh pelatihan barbershop yang pertama kali dilaksanakan oleh Lapas Kelas IIB Lubuk Basung.

Namun, ia berpesan gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, jadikan sebagai modal ketika kembali ke keluarga dan masyarakat nanti.

“Ini modal ketika kembali ke keluarga dan masyarakat. Modal ini bisa sebagai bekal untuk mencari pekerjaan,” katanya.

Ia mengatakan, pelatihan ini untuk memberikan keterampilan warga binaan pemasyarakatan dalam memotong rambut.

Di Lapas, katanya, terdapat dua kegiatan pembinaan yang diberikan, yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian.

Sementara Kepala UPTD BLK Agam, Aris Pribadi menambahkan pelatihan barbershop ini baru pertama kali dilaksanakan oleh UPTD BLK Agam dan warga binaan pemasyarakatan Lapas Lubuk Basung beruntung, karena menjadi yang pertama memperoleh pelatihan tersebut.

“Barbershop ini merupakan program pertama kita dan warga binaan pemasyarakatan pertama mendapatkan pelatihan ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Produktivitas Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan (Disperindag Naker) Kabupaten Agam, Yurnawati mengatakan instruktur yang akan memberikan pelatihan merupakan orang yang profesional.

“Mereka tidak hanya mendapatkan keterampilan, tetapi nanti akan ada pelatihan manajemennya dan sertifikat,” imbuhnya. (rdr/ant)

Exit mobile version