Setelah itu, mencari bantuan perbaikan dari pemerintah provinsi dan pemerintahan pusat.
Dengan cara itu, maka target memperbaiki RTLH itu rampung pada 2026 sesuai dengan Rancangkan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kita berusaha semaksimal mungkin agar seluruh RTLH tersebut sudah diperbaiki sampai 2026,” katanya.
Ia mengakui, kondisi RTLH dari atap rumbia, dinding papan, lantai tanah, tidak memiliki kamar mandi dan lainnya.
Kondisi seperti itu, tambahnya, mengakibatkan anak sakit dan stunting atau kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
“Program rehab rumah salah satu untuk mengantisipasi stunting,” katanya. (rdr/ant)