Mulai dari aksi konvoi atau pawai di jalanan yang dapat mengganggu Kamseltibcarlantas, pungli di tempat wisata dan parkir liar hingga penggunaan petasan.
Sebagaimana pengalaman yang seringkali terjadi saat libur panjang, banyak bermunculan aksi pungli dan parkir dadakan di tempat-tempat wisata.
Mengatasi ini, ia telah mengintruksikan ke polsek-polsek agar berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan pemuda supaya tertib mengelola wisatanya.
“Pungli ini memang menjadi suatu masalah juga, namun nanti pemuda di lokasi wisata kita ingatkan silahkan kelola, tetapi harus tertib. Parkir liar yang jelas nanti kita tertibkan, kita kerja sama dengan Dishub. Ada juga aksi minta sumbangan di jalan, ini boleh saja, tapi jangan memaksa. Kalau ada paksaan dan meresahkan masyarakat, kita tegur, jika tidak bisa akan kita tertibkan,” tegas Kapolres.
Ia melarang penggunaan petasan dalam perayaan malam tahun baru. Beberapa personel juga telah dikerahkan untuk razia cipta kondisi mengawasi peredaran petasan di pasaran, seperti di Pasar Lubuk Basung, Balai Selasa dan lainnya.
“Untuk area Lubuk Basung, sejauh ini belum kita temukan adanya peredaran petasan. Hanya saja satu kasus nanti kita sulit antisipasi, warga membawa petasannya dari luar dan diletuskan di perbukitan dan tempat-tempat jauh dari jangkauan. Namun sepanjang kita temukan nanti kita sikat,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan konvoi atau pawai yang mengganggu kenyamanan dan berharap masyarakat turut berpartisipasi aktif menjaga keamanan selama perayaan Nataru. (rdr/ant)