“Penerima zakat ini dilakukan monitoring guna untuk mengetahui kondisi mustahik setelah dibantu,” katanya.
Ia menambahkan, untuk infak ke Palestina telah disalurkan Rp500 juta dan dalam waktu dekat bakal disalurkan Rp150 juta.
“Kita masih melakukan penggalangan dana untuk Palestina dari aparatur sipil negara, pemerintah nagari, sekolah, masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, penerimaan zakat, infak dan sedeqah sebesar Rp12 miliar selama 2023. Pendapatan itu meningkat Rp2 miliar dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp10 miliar.
Kedepan, Baznas Agam bakal meluncurkan program infak kesehatan dan infak tersebut untuk masyarakat yang sedang sakit.
“Infak tersebut kita serahkan bagi masyarakat untuk membantu biaya berobat,” katanya. (rdr/ant)