LUBUK BASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam bersama unsur TNI-Polri dan tim gabungan lainnya melakukan evaluasi bersama setelah satu minggu penetapan status level III atau Siaga Gunung Marapi.
Rapat evaluasi tersebut dilaksanakan di Kantor Wali Nagari Batu Palano, Selasa (16/1/2024) siang.
Lokasi tersebut juga menjadi posko utama penanganan musibah erupsi Marapi yang saat ini diberlakukan status Siaga Darurat oleh pemerintah daerah setempat.
“Kami selalu berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk menangani dampak erupsi. Dengan status level Siaga, Pemerintah Daerah (Pemda) harus siap siaga dengan segala kemungkinan terburuk yang disepakati melalui rapat evaluasi,” kata Bupati Agam, Andri Warman.
Andri mengatakan, status siaga darurat ditetapkan sejak 10 hingga 24 Januari 2024, namun bisa diperpanjang menyesuaikan dengan situasi keamanan.
“Saya meminta satu data informasi yang disebarluaskan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga masyarakat tidak terpengaruh dengan kabar palsu atau hoaks,” katanya.
Andri Warman menegaskan seluruh tim gabungan bersiaga 24 jam termasuk menerapkan langkah simulasi gabungan evakuasi Gunung Marapi.
“Suka tidak suka, mau atau tidak, semua langkah harus ditempuh dalam upaya mitigasi bencana erupsi termasuk simulasi gabungan. Kami akan sepakati secara teknis dengan melihat perkembangan Marapi,” katanya.
Komandan Distrik Militer (Kodim) 0304/Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho mengeklaim telah mempersiapkan belasan lokasi evakuasi sementara untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.