Ia mengatakan, tanah longsor menimbun ruas jalan di dua nagari atau desa adat itu akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah tersebut semenjak Minggu (21/1/2024) sore.
Dengan kondisi itu, jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. “Minggu malam curah hujan masih tinggi, sehingga kita tidak bisa membersihkan material tanah longsor,” katanya.
Bambang mengimbau pengendara selalu meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah rawan longsor di sepanjang ruas jalan Palembayan menuju Matur, Malalak menuju Balingka dan lainnya.
Setelah itu warga tinggal di daerah rawan banjir selalu meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan tinggi.
“Tingkatkan kewaspadaan saat melewati daerah itu dan segera mengungsi apabila air sudah mulai naik,” katanya. (rdr/ant)