Ia menambahkan, sebelumnya juga ada satu individu bunga bangkai Amorphophallus titanum mekar sempurna di Batang Palupuh.
Pada tahun sebelumnya sekitar puluhan bunga rafflesia dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya mekar di daerah itu.
“Saat bunga ini mekar banyak kunjungan dari wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke lokasi itu untuk melihat secara dekat,” katanya.
Sementara Pengendali Ekosistim Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ade Putra mengatakan bahwa Kabupaten Agam memiliki banyak kekayaan keanekaragaman hayati termasuk tumbuhan langka dan dilindungi.
Setidaknya tercatat 16 titik sebaran populasi bunga rafflesia dan delapan titik bunga bangkai di Agam.
“Ini tentu menjadi suatu kebanggaan yang dapat dipertahankan keberadaan dan kelesatariannya,” katanya. (rdr/ant)