LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan produksi padi di daerah itu berkurang dari 365.954 ton pada 2022 menjadi 283.280,6 ton 2023, akibat bencana alam dan hama menyerang lahan pertanian.
“Produksi berkurang sebanyak 82,673,6 ton dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Agam Eriyanto di Lubuk Basung, Senin.
Ia mengatakan luas panen padi daerah itu 70.346 hektare pada 2022 dan 56.954 ton pada 2023.
Sedangkan luas tanam padi 70.418,6 hektare pada 2022 dan 69.191 hektare pada 2023.
“Luas tanam dan panen juga berkurang dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya.
Ia mengakui produksi padi itu berkurang akibat bencana alam berupa banjir bandang melanda daerah itu selama 2023.
Selain itu lahan pertanian juga diserang hama tikus di Agam wilayah timur dan hama wereng di Agam wilayah barat.
“Ini akibat produksi padi berkurang di Agam selama 2023 dan hama tersebut telah di tangani dengan cara gotong royong untuk membasmi tikus,” katanya.
Ia menambahkan, target produksi padi pada 2024 sebanyak 393.938 ton, dengan target tanam 74.466 hektare dan target panen 70.346 hektare.
Untuk mencapai itu, meningkatkan pemakaian benih unggul dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis (UPT) secara optimal.
Selain itu memperbaiki jaringan irigasi, memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan). (rdr/ant)