Ia mengakui telah mengunjungi beberapa destinasi wisata di daerah itu semenjak awal 2024.
Dari kunjungan itu masih banyak yang harus dibenahi dan pembenahan itu harus terlibat organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Pembenahan dalam rangka agar pengunjung menjadi nyaman saat berada di objek wisata tersebut, sehingga mereka betah berada di objek wisata.
Dengan cara itu, mereka bakal melakukan transaksi untuk membeli makanan, minuman dan cendra mata lainnya, sehingga ekonomi masyarakat sekitar akan membaik.
“Bertahanya pengunjung sekitar lima sampai delapan jam, maka berapa perputaran uang untuk satu orang,” katanya. (rdr/ant)