BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Erman Safar, berharap permasalahan Hotel Novotel di daerah tersebut tidak menyebabkan stabilitas ekonomi bisnis setempat terganggu.
“Harusnya diselesaikan secara baik dan tidak berisik, karena kalau dunia usaha di kota ini ada tekanan politik, apalagi hotel sekelas Novotel, kami jadi sulit mengajak pengusaha untuk mengembangkan bisnis dan berinvestasi,” katanya di Bukittinggi, Sabtu.
Ia mengatakan masalah yang dilontarkan oleh anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat terkait persoalan Hotel Novotel milik Pemprov itu berpotensi menghambat investor untuk masuk ke kota wisata itu.
“Mereka akan menjadikan keadaan politik membuat mereka berpikir ulang untuk investasi. Kami juga menginginkan Novotel tetap diberi kesempatan memperpanjang karena kami butuh brand besar di kota wisata yang akan sekaligus mengangkat nilai jual kota bukittinggi sebagai kota yg layak dikunjungi dengan berbagai fasilitas hotel yang ternama,” katanya.
Menurutnya, Hotel Novotel menjadi salah satu penarik dan indikasi positif untuk pengusaha lain dengan keberadaan perusahaan kelas nasional di Bukittinggi.
Ia meminta Anggota DPRD Provinsi Sumbar untuk tidak terlalu mempublikasikan masalah yang belum menemukan titik temu itu.