Selanjutnya aspek pencegahan dimana bawaslu telah meminimalisir pelanggaran pemilu melalui sosialisasi dan koordinasi, kemudian aspek hubungan antarlembaga bawaslu sudah menjalin kerjasama dengan 11 lembaga, OKP, ormas sebagai upaya pengawasan partisipatif.
“Dan apsek partisipasi masyarakat, dimana kita mendorong pelibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu serentak tahun ini,” katanya.
Ia berharap program itu nantinya menjadi bentuk kegiatan pencegahan yang nantinya dapat meminimalisir kecurangan pemilu selama tahapan pemilu serentak tahun 2024.
“Pada kesempatan ini Bawaslu Dharmasraya hingga ke jajaran tingkat nagari juga mendeklarasikan pemilu damai untuk menciptakan pemilu damai dan bermartabat,” kata dia.
Ia menambahkan Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu tidak dapat mengawal semua tahapan pemilu karena dalam satu nagari (desa) hanya ada satu pengawas, sehingga dibutuhkan kerjasama berbagai pihak agar semua tahapan pemilu bersih, jujur dan adil. (rdr/ant)