“Namun demikian kita akan terus tingkatkan pelayanan, seperti dengan menambah mesin hemodialisa nantinya,” katanya.
Selain itu, ungkap dia RSUD juga menerapkan inovasi layanan antar jemput pasien hemodialisa atau terapi cuci darah bagi warga kurang mampu. Inovasi itu sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Layanan ini masih kita terapkan, saat ini ada dua pasien yang mendapatkan layanan tersebut, dan baru-baru ini kita juga memverifikasi satu pasien untuk mendapatkan layanan yang sama,” katanya.
Ia mengatakan dalam layanan ini RSUD Sungai Dareh bertanggungjawab penuh terhadap biaya transportasi pasien untuk melakukan terapi hemodialisa secara rutin. Sedangkan biaya cuci darah pasien ditanggung BPJS.
“Yang kita tanggung biaya transportasi pasien dari rumah menuju rumah sakit sampai diantar pulang ke rumah,” tambahnya. (rdr/ant)