Usai Viral, Pria yang Palak Sopir Truk di Dharmasraya Minta Maaf

Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut

Pria yang sempat memaksa meminta uang kepada sopir truk di Kabupaten Dharmasraya meminta maaf. (Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)

PULAUPUNJUNG, RADARSUMBAR.COM – Seorang pria yang sempat viral dan memaksa meminta uang kepada sopir truk di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) meminta maaf ke publik.

Permintaan maaf disampaikan pria bernama Armen Rio itu melalui sebuah video usai tindakannya kadung viral di media sosial (medsos) pada Minggu (13/8/2023).

“Sehubungan dengan viralnya video yang beredar di medsos, dengan ini saya meminta maaf atas perbuatan saya terhadap sopir truk di Pasar Koto Baru. Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut. Sekali lagi saya memohon maaf, atas penyampaian ini saya lakukan dengan sadar dan tak ada paksaan pihak manapun,” katanya dalam video yang diterima Radarsumbar.com, Senin (14/8/2023) pagi.

Sebagaimana diketahui, aksi pemalakan terhadap sopir truk kembali terjadi di Sumbar sempat dilakukan oleh Izet yang viral di dunia maya beberapa tahun silam.

Baru-baru ini, peristiwa serupa diketahui terjadi di Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.

Aksi pemalakan tersebut viral di media sosial (medsos) TikTok dengan nama pengguna @radoputra87.

“Ala bagak urang ko..ala talok mamalak urang sungai Dareh eee.. (Berani banget orang ini, berani memalak orang Sungai Dareh dia),” tulis akun tersebut dinukil Radarsumbar.com, Minggu (13/8/2023) siang.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda berperawakan tambun meminta uang kepada sopir truk yang tengah melintas di kawasan yang disebut-sebut berada di Kabupaten Dharmasraya.

Pemuda tersebut dan sang sopir beserta kernet terlibat adu argumen.

“Pitih ndak ado doh, kami ndak ado uang jalan kami (Tidak ada uang, kami tidak ada uang jalan),” ucap sopir truk.

“Ka mamoto awak? Foto lah ko ha (Mau foto saya? Foto lah),” selanya.

“Ndak ado wak mamoto doh (Tidak ada saya foto),” kata sopir truk.

“Itu namonyo pungli mah da (Itu namanya pungutan liar nih, uda,” jawab sopir truk.

“Oto ko dari mano? (Truk ini dari mana?),” tanya pria itu.

“Dari Sungai Dareh, kantor kami di depan Polsek, mau tidak menemui kami di sana?,” kata pihak truk.

“Aden pribumi siko, saparo pasa ko aden punyo nyo (Saya pribumi di sini, separuh pasar ini saya yang punya nih),” ucap pria tersebut sambil mengucap kata kotor.

Tidak lama usai berdebat, pemuda dan sopir truk kemudian meninggalkan lokasi ribut-ribut. (rdr-008)

Exit mobile version