10 Pelajar SD di Dharmasraya Sakit Perut dan Muntah-muntah Saat Belajar

Sebelum mengalami gejala tersebut pelajar sempat menyantap makanan yang ada di lingkungan sekolah.

Ilustrasi keracunan. (Foto: Dok. Istimewa)

Ilustrasi keracunan. (Foto: Dok. Istimewa)

PULAU PUNJUNG, RADARSUMBAR.COM – Sejumlah pelajar Sekolah Dasar Negeri 02 Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami sakit perut dan muntah lalu sempat dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Padang Laweh untuk mendapat penanganan medis.

“Ada 10 siswa yang mengalami gejala sakit perut dan muntah-muntah,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Dharmasraya, Bobby Perdana Riza, Selasa (12/9/2023) siang.

Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat jam belajar pagi sedang berlangsung, sejumlah pelajar tiba-tiba melaporkan mengalami keluhan sakit perut dan muntah.

Menurut keterangan pihak sekolah, katanya, sebelum mengalami gejala tersebut pelajar sempat menyantap makanan yang ada di lingkungan sekolah, sehari sebelumnya mereka juga menyantap makanan usai tampil mengisi drum band di kegiatan pesta pernikahan.

“Terkait indikasi apakah ini diduga keracunan karena makanan atau tidak masih didalami, namun apakah makanan saat di acara pesta atau makanan di sekolah kita belum tau, yang jelas sampel makanan yang ada di lingkungan sekolah seluruhnya sudah di ambil,” katanya.

Ia mengatakan, 10 pelajar tersebut telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Padang Laweh, kondisi seluruhnya juga sudah membaik.

“Semuanya sudah dibolehkan pulang setelah di observasi, kondisi pelajar juga sudah membaik dan tidak ada kendala yang berarti,” katanya.

Ia memastikan akan mengambil langkah tegas apabila penyebab pelajar mengalami keracunan akibat makanan. Namun, pihak disdik masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan tersebut.

“Begitu juga kami sudah mewanti-wanti kepala sekolah, agar ke depan lebih berhati-hati dan meningkatkan pengawasan terhadap siswanya,” katanya,

Terpisah, Kapolsek Koto Baru, AKP Hendirza juga membenarkan informasi tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mendalami informasi itu.

“Untuk informasi lebih lanjut kita butuh pendalaman lagi, namun seluruh pelajar ini sudah dibolehkan pulang,” tuturnya. (rdr/ant)

Exit mobile version