SOLOK, RADARSUMBAR.COM-Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra angkat bicara soal tak hadir dan tak adanya foto Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu pada baliho pelantikan 133 pejabat di Pemkab Solok, Jumat (29/10/2021) lalu. Dia merasa aneh dan ingin Bupati menjelaskan, agar tidak terjadi simpang-siur informasi di tengah-tengah masyarakat.
“Soal Wabup Jon Pandu yang tidak hadir dan tidak ada gambarnya dalam baliho pelantikan di lapangan Masjid Agung Darussalam Islamic Center Koto Baru, selaku ketua DPRD dan anggota DPRD saya akan tanya aturannya. Oke, suka-suka Bupatilah, tapi semua tentu ada aturan. Atau Jon Pandu lagi di luar daerah, atau lagi sakit, atau lagi dak mood,” kata Dodi Hendra, Selasa (2/11/2021).
Dodi mendesak Bupati memberikan penjelasan kepada masyarakat. Apa yang terjadi sebenarnya, apakah Bupati-Wakil Bupati yang baru dilantik enam bulan lalu sudah pecah kongsi? ”Sebagai kader Partai Gerindra, ini akan saya tanyakan di partai. Karena kita sebagai pejuang partai, berjuang untuk Asda-Pandu (Epyardi Asda-Jon Firman Pandu) tanpa uang Epyardi Asda. Bukan dibayar,” katanya.
Sebagai Ketua DPRD dari Fraksi Gerindra, Dodi Hendra meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Solok untuk menjaga kondusifitas di saat pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan akan selesai ini. “Kalau memang tidak ada Superman (manusia super, red), yang ada superteam (tim super), mari saling mengisi. Mari saling menasehati, menegur. Kalau memang tidak ada manusia super, harusnya Bupati bersama Wakil Bupati,” katanya.