SARILAMAK, RADARSUMBAR.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra mengecam keras tindakan seorang murid Sekolah Dasar (SD) yang berkata kotor dan mengajak duel guru lantaran tak terima ditegur.
Deni mengaku peristiwa yang terjadi di SD kawasan Akabiluru tersebut telah mencoreng wajah pendidikan dan meruntuhkan wibawa tenaga pengajar, khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota.
“Kami kecam keras ada kejadian ini, sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang murid kepada seorang gurunya,” kata Deni kepada Radarsumbar.com via pesan singkat, Senin (17/7/2023) malam.
Deni mengeklaim telah meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Limapuluh Kota untuk mengambil sikap tegas dan langkah antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di masa yang akan mendatang.
“Ini pengaruh lingkungan yang tidak sehat, kebiasaan anak di luar sekolah yang tidak terkontrol, atau bisa jadi anak punya masalah yang tidak bisa tersampaikan baik ke orang tua atau ke guru,” katanya.
Apapun penyebabnya, kata Deni, pihak terkait perlu melakukan pembenahan secara komprehensif dan berkesinambungan, baik dari pihak orang tua, sekolah maupun pemerintah daerah (Pemda).
“Karena kami melihat banyak kasus yang bikin geleng kepala saat ini yang dilakukan oleh anak usia sekolah. Ini pekerjaan rumah (PRk kita semuanya dan Disdik wajib all out untuk membenahi dunia pendidikan kita,” ucapnya.
Usut Tuntas
Sementara itu, Kadisdik Kabupaten Limapuluh Kota, Afri Efendi angkat bicara pasca pelajar salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Akabiluru yang berkata kasar dan menantang duel gurunya.
Afri mengaku telah menerjunkan tim dari Koordinator Wilayah (Korwil) dan pengawas dari Disdik Kabupaten Limapuluh Lota untuk mengusut peristiwa memalukan tersebut.
“Saat ini, kami belum bisa mengambil tindakan apapun, menunggu hasil pemeriksaan dari Korwil, karena per wilayah itu ada Korwil, kalau dahulu namanya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD),” kata Afri.
Afri mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (17/7/2023) siang dan dirinya juga telah melihat video yang beredar di khalayak luas.
“Sangat tidak pantas seorang pelajar SD berkata kasar kepada guru yang harusnya digugu dan ditiru, ini sangat kami sayangkan,” katanya.