PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kapolres Kepulauan Mentawai, AKBP Fahmi Reza angkat bicara pasca penemuan mayat seorang Operator Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) pada Jumat (28/4/2023) pagi.
Kepada Radarsumbar.com, Fahmi mengatakan, korban meninggal akibat terkena panah beracun dari pelaku yang saat ini masih diburu polisi.
“Pelaku kabur, penyelidikan awal korban kena panah beracun dari pelaku, motif pelaku dendam,” kata AKBP Fahmi Reza via pesan singkat.
Saat ini, kata eks Kapolres Pasaman itu, jajaran Polsek Muara Siberut masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan berupaya mencari pelaku.
“Anggota masih bekerja di lapangan,” ujar orang nomor satu di Polres Mentawai ini.
Korban yang belakangan bernama Marten Saroro (37) diketahui salah seorang Tenaga Ahli Daya (TAD) PLN dari PT Haleyora Power.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) membenarkan kabar bahwa pria yang ditemukan meninggal di Desa Saliguma, Kabupaten Kepulauan Mentawai salah seorang jajarannya.
Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar), Yenti Elfina membenarkan hal tersebut.