PADANG PANJANG, RADARSUMBAR.COM – Sejumlah penyintas disabilitas tuna rungu di Sumatera Barat (Sumbar) mendapatkan pelatihan membatik dalam upaya mengembangkan keterampilan baru bagi mereka.
Ketua Lembaga Surau Intellectual for Conservation (SURI), Surya mengatakan, pelatihan membatik yang diikuti oleh 20 orang difabel rungu itu merupakan rangkaian dari program Danaindonesiana yang merupakan salah satu program di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).
“Peserta membatik ini berasal dari DPC Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Padang dan beberapa daerah lainnya di Sumbar,” katanya, Sabtu (25/5/2024) siang,
Pelatihan tersebut, katanya, dilaksanakan selama empat hari dari Kamis hingga Minggu (23-26/5/2024) di Canting Buana Kreatif, Kota Padang Panjang.
Sesuai dengan tema ‘Pengembangan dan Pemanfaatan Iluminasi Manuskrip Minangkabau untuk Batik Melalui Optimalisasi Potensi Difabel Rungu dalam Produksi dan Komersialisasi’, motif batik yang digunakan berasal dari ilmuniasi naskah kuno Minangkabau.
“Motif-motif yang digunakan merupakan hasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti di lembaga SURI,” katanya.
Ia berharap pelatihan membatik itu bisa menjadi langkah awal bagi penyintas disabilitas tuna rungu dalam mengembangkan keterampilan baru dan meningkatkan kemandirian mereka.