PADANGPANJANG, RADARSUMBAR.COM – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Serambi Kota Padang Panjang tengah berupaya keras mempercepat perbaikan distribusi air ke ribuan pelanggan setelah bencana alam pada 11 Mei 2024 lalu yang merusak jaringan pipa dan infrastruktur PDAM. Bencana tersebut menyebabkan sekitar 1.450 meter pipa hanyut, mengakibatkan kerugian sekitar Rp 3,2 miliar.
Direktur Perumdam Tirta Serambi, Adrial Bakar, mengungkapkan bahwa gangguan distribusi air ini menyebabkan sekitar 200 pelanggan terpaksa tidak mendapatkan pasokan air. Untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya telah mengganti pipa yang rusak dengan pipa ukuran kecil secara darurat. Meski demikian, penggantian ini belum sepenuhnya efektif, karena untuk memastikan air sampai ke rumah pelanggan, Perumdam terpaksa menggunakan pompa, sementara pembatasan daya listrik dari PLN membatasi operasional pompa.
“Karena ada pembatasan daya dari PLN, kami hanya bisa menjalankan dua pompa dari tiga pompa yang ada. Akibatnya, pasokan air ke pelanggan terganggu, dengan level air yang lebih rendah dari biasanya,” kata Adrial.
Meskipun Perumdam telah menerima bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi dari Kementerian PUPR, pekerjaan rehabilitasi jaringan dan pemasangan kabel oleh PLN masih berlangsung. Saat ini, kapasitas daya listrik di rumah pompa Lubuk Mata Kucing telah ditingkatkan dua kali lipat, namun kabel dari PLN masih belum tersambung sepenuhnya, sehingga memengaruhi kinerja pompa.
“Penggantian pipa sementara ini menelan biaya sekitar Rp 8,2 miliar. Kami berharap dengan adanya tambahan daya listrik dan penyelesaian pekerjaan rehabilitasi, distribusi air dapat kembali normal,” ujar Adrial.
Adrial juga mengungkapkan bahwa dampak bencana ini lebih besar bagi Perumdam Tirta Serambi dibandingkan PDAM Agam dan PDAM Tanah Datar. Ia meminta maaf kepada masyarakat atas gangguan distribusi air yang terjadi dan berharap pelanggan dapat memahami situasi ini. Perbaikan terkait pasokan listrik ke rumah pompa diperkirakan akan selesai dalam tiga hari ke depan. (rdr/ant)